perkara-perkara yang membatalkan wudhu

Perkara Yang Membatalkan Wudhu



Assalamu'alaikum sahabat pintar, kali ini mimin ingin berbagi ilmu tentang perkara yang membatalkan wudhu yuk simak penjelasannya.


(فصل) وَالَّذِيْ يُنْقِضُ الْوُضُوءَ سِتَّةُ أَشْيَاءَ : مَا خَرَجَ مِنَ السَّبِيْلَيْنِ وَالنَّوْمُ عَلَى غَيْرِ هَيْئَةِ الْمُتَمَكَّنِ وَزَوَالُ الْعَقْلِ بَسُكْرٍ أَوْ مَرَضٍ وَلَمْسُ الرَّجُلِ المَرْأَةَ الأَجْنَبِيَّةَ مِنْ غَيْرِ حَائِلٍ وَمَسُّ فَرْجِ الْأٓدَمِيِّ  بِبَاطِنِ الْكَفِّ وَمَسُّ حَلَقَةِ دُبُرِهِ عَلَى الْجَدِيْدِ.


  Perkara yang membatalkan wudhu itu ada enam macam, yaitu :

1.Keluarnya sesuatu dari dua jalan (kemaluan).

2.Tidur dengan tidak menekan anghota duduk (tidur tidak dengan posisi duduk tegak) jika tidurnya dengan posisi duduk tegak dan pantat menekan lantai maka tidak terjadi batal wudhu.

3.Hilangnya akal sebab mabuk atau sakit.

4.Bersentuhan (kulit) pria dengan (kulit) wanita yang bukan mahram tandpa ada penghalang (benda apapun).

5.Menyentuh kemaluan mamusia (baik anak masih kecil, dewasa maupun tua) dengan telapak tangan. (menyentuh kemaluan hewan pun dapat membatalkan wudhu)

6.Menyentuh lubang dubur manusia (berdasarkan pendapat mazhab Imam Syafi'i) yang baru (qaul jadid).


Qaul Qadim: Adalah pendapat Imam Syafi'i ketika beliau masih berada di Irak sebelum pindah ke Mesir.

Qaul Jadid: adalah pendapat Imam Syafi'i ketika beliau sudah pindah ke Mesir.


Apabila terjadi perbedaan antara qaul qadim dan qaul jadid dalam mazhab Syafi'i, maka yang diunggulkan adalah qaul jadid, sebab qaul jadid adalah pendapatnya yang terbaru setelah beliau pindah ke Mesir dan merupakan koreksi atas pendapatnya yang terdahulu (qaul qadim). Namun dalam beberapa hal, menurut ulama fiqh, qaul qadimnya Imam Syafi'i lebih diunggulkan darj pada qaul jadidnya.


Demikian penjelasan tentang perkara-perkara yang membatalkan wudhu.


Jika sahabat memiliki masalah dan ingin bertanya silahkan komentar di bawah blog ini.

wallahu'alam bishoab.

wassalamu'alaikum...


2 Comments

Previous Post Next Post