Hal-hal Yang Membatalkan Shalat

 Hal-hal Yang Membatalkan Shalat




Assalamu'alaikum sahabat pintar, kali ini mimin ingin berbagi ilmu tentang Hal-hal yang membatalkan shalat. yuk simak penjelasannya.

(فصل) والّذي يبطل الصّلاة أحد عشر شياء : الكلام العمد، والعمل الكثير، والحدث، وحدوث النّجاسات، وانكشاف العورة، وتغيير النّيّة، واستدبار القبلة، والأكل، والشّرب، والقهقهة، والرّدّة.

Hal-hal yang membatalkan shalat ada sebelas macam, yaitu :

1.Berbicara dengan sengaja

2.Melakukan gerakan yang banyak (yang lebih dari tiga gerakan besar dan bukan merupakan amalan shalat)

3.Berhadas

4.Tertimpa najis

5.Terbuka auratnya

6.Mengubah niat

7.Membelakangi kiblat

8.Makan

9.Minum

10.Tertawa

11.Murtad


(فصل) وركعات الفرائض سبعة عشر ركعة، فيها أربع وثلاثون سجدة، وأربع وتسعون تكبيرة، وتسع تشهّدان، وعشر تسليمات، ومائة وثلاث وخمسون تسبيحة.

Jumlah raka'at shalat fardhu ada tujuh belas raka'at. Di dalam semua raka'at tersebut terdapat : 34 sujud, 94 takbir, 9 tasyahhud, 10 salam, dan 153 tasbih.


وجملة الأركان في الصّلاة مائة وستّة وعشرون ركنا : فصّبح ثلاثون ركنا، وفي المغرب اثنان وأربعون، وفي الرّباعيّة أربعة وخمسون ركنا. ومن عجز عن القيام في الفريضة صلّى جالسا، ومن عجز عن الجّلوس صلّى مضطجعا.

Sedangkan jumlah rukun di dalam shalat fardhu ada 126; 30 rukun di dalam shalat subuh, 42 rukun dalam shalat maghrib, 54 rukun di dalam shalat yang berakaat empat.

Barang siapa yang tidak mampu shalat fardhu dengan berdiri, maka ia boleh shalat dengan duduk. Dan barang siapa yang tidak mampu shalat dengan duduk, maka ia boleh mengerjakan shalat dengan berbaring.


  (فصل) والمتروك من الصلاة ثلاثة أشياء : فرض، وسنّة، وهيئة.


Hal-hal yang (mungkin) tertinggal (karena lupa) dalam shalat ada tiga macam, yaitu : 

1.Fardhu

2.Sunnah

3.Haiat shalat


فالفرض لا ينوب عنه سجود السّهو بل إن ذكره والزمان قرب أتى به وبنى عليه وسجد للسّهو.


Fardhu, ia tidak cukup diganti dengan sujud sahwi. bahkan jika seseorang telah ingat (yang terlupa) sedangkan waktunya masih dekat, maka ia harus menunaikan (yang terlupakan), kemudian mengerjakan bagian shalat yang selebihnya, kemudian melakukan sujud sahwi (di akhir shalat sebelum salam).


والسّنّة لا يعود إليها بعد التّلبّس بالفرض، لكنّه للسّهو عنها.


Sunah (di dalam shalat), tidak boleh di ulangi setelah terlanjur melakukan fardhu (yang sesudahnya). Akan tetapi hendaknya ia melakukan sujud sahwi gantinya.


والهيئة لا يعود إليها بعد تركها ولا يسجد للسّهو عنها. وإذا شكّ في عدد ما أتى به من الرّكعات بنى على اليقين وهو الأقلّ وسجد للسّهو. وسجود السّهو سنّة ومحلّه قبل السّلام.


Dan sunah haiat, ia tidak boleh di ulangi setelah terlewatkan juga tidak perlu sujud sahwi sebagai gantinya. Apabila seseorang bimbang tentang jumlah rakaat yang telah di lakukannya, ia harus menetapkan yang yakin, yaitu yang paling sedikit, dan hendaklah ia melakukan sujud sahwi itu sunah dan tempatnya sebelum salam.


Demikian penjelasan singkat tentang hal-hal yang membatalkan shalat.

jika sahabat ingin bertanya sesuatu silahkan komentar di bawah blog ini.


Wallahu'alam bishoab.

Wassalamu'alaikum Wr Wb.


Post a Comment

Previous Post Next Post